Katativi.com – Dedi Taufik adalah sosok birokrat yang sudah makan asam garam menduduki jabatan. Pria kelahitan 11 Oktober 1967 ini pernah menduduki jabatan bupati, Bupati Bandung dan Bupati Cirebon. Kini dia menjadi orang nomor satu di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat. Sebelumnya, dirinya menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan, Jawa Barat. Di balik kariernya yang moncer, penghobi touring ini pernah mengalami masa-masa muda menarik dikenang.
Salah satunya, dirinya senang mengoleksi rambu-rambu lalu lintas untuk dipasang di kamarnya. Dulu menjadi menjadi kebanggaan. Tapi setelah dirinya menjabat Kadishub, posisi ini membuatnya teringat masa muda dulu. Dengan mudahnya menhgambil rambu-rambu jalan, saat menjabat dia harus bikin rambu-rambu yang kuat, tidak mudah divandalisme.
Dikenal sebagai pekerja keras. Dedi Taufik Kerja Keras dan Ikhlas. Jika sekarang menjadi Kadisparbud sering diistilahkan TKW alias tenaga kerja weekend. Sebab, jika orang-orang liburan di akhir pekan, maka di dinas pariwisata dan kebudayaan malah puncaknya jam kerja. Semua itu diterapkan agar program kerja dan pelayannya dirasakan oleh semua wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Doktor Ilmu Administrasi Unpad ini, memang tidak kenal lelah. Motonya dalam bekerja adalah menjalankan dengan ikhlas.
Apa pun dan dimana pun ditempatkan, diterima dengan ikhlas dan dijalankan secara sungguh-sungguh. Pandemi Covid-19 ini membuat dunia wisata terpuruk. Ini menjadi tantangan bagi Dedi Taufik, yang kini juga menjabat sebagai komisaris bang Bjb.
Discussion about this post