KOTA BANDUNG | Katativi — Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat mendatangi langsung kantor Daop 2 Bandung. Kedatanya setelah menanggapani keluhan warga RW 04, Jalan Anyer Dalam, Kelurahan Kebonwaru, Kecamatan Batununggal yang menjadi korban penggusuran rumah oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI), Kamis, (18/11/2021). Kedatangan komisi Iditerima Bagian Hukum Daop 2 Bandung, Alim Pratikno. Pantesan Bedi Budiman Semprot PT KAI.
Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat, Bedi Budiman mengatakan, PT KAI seharusnya menghentikan dulu proses penertiban aset milik KAI di kawasan tersebut serta meminta penanganan segera bagi korban penggusuran. Hal itu karena menurutnya banyak warga yang memerlukan bantuan seperti obat-obatan, sembako dan pakaian.
“Pesan saya, hentikan penertiban aset dengan cara yang menakut nakuti, kedua Tanggulangin situasi darurat lokasi saat ini, yang ketiga minta maaf kepada warga, kita warga Jawa Barat yang silih asih silih asuh, kita bukan negara kapitalis dingin,” tegas Bedi di Kantor Daop 2 Bandung, Kota Bandung, Selasa, (23/11/2021).
Harus Ada Solusi
Bedi menginginkan segera adanya solusi dari PT KAI terkait masalah tersebut, dan menurutnya ini sudah menjadi perhatian publik dan viral di media karena arogansi saat penggusuran berlangsung sehingga pihak dari DPR RI pun turun langsung meninjau tempat kejadian beberapa waktu lalu.
“DPR RI yang sudah dateng kesana, Pak Ono dan Pak Nico Siahaan, ini sudah menjadi perhatian publik,” ucapnya.
Bedi meminta PT KAI Daop 2 Bandung agar memperhatikan anak-anak yang menjadi korban. Menurutnya saat kejadian penertiban berlangsung banyak anak yang melihat kekerasan saat penggusuran. Pantesan Bedi Budiman Semprot PT KAI. Selain itu, Bedi juga meminta PT KAI memperhatikan uang pengganti yang besarannya kurang sesuai. Dan mengembalikan barang barang milik warga yang tidak sempat warga ambil.
“Trauma healing juga harus jadi perhatian. Kalo soal ini (uang penggantian), masa 250 ribu per meter. Yang terkahir, itu barang barang mereka kembalikan, itu hak private orang, ini bisa di pidana,” tambahnya
“Sampaikan ke KaDaop itu pesan saya, jadi ini bencana kemanusiaan harus segera ditanggulangi,” tutupnya.
Discussion about this post