
Indramayu (katativi.com)- Indramayu kini memiliki primadona baru di sektor pariwisata bernama pantai karangsong, yang terletak di utara Indramayu, tepatnya di desa Karangsong, kecamatan Indramayu, kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Pantai ini sangat cocok untuk menjadi destinasi wisata favorit keluarga, karena memiliki pantai dengan deburan ombak yang tidak terlalu kencang, selain itu di lokasi pantai terdapat juga satu fenomena alam yang jarang terjadi di pantai lainya, yakni surutnya air laut hingga 70 meter dari bibir pantai yang dapat terjadi di waktu pagi ataupun sore hari. Fenomena ini biasa terjadi di pantai karangsong sehingga tidak perlu dikhawatirkan, justru malah menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung sehingga dapat dengan leluasa bermain pasir di bibir pantai.
Selain menyuguhkan pemandangan alam berupa deburan ombak, di lokasi ini juga terdapat hutan mangrove yang cukup lebat, sehingga membuat lokasi ini selalu ramai dikunjungi para wisatawan. Lebatnya hutan mangrove atau hutan bakau di pantai karangsong menjadi ekowisata sekaligus habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna, Kawasan ini disebut juga Kawasan ekowisata hutan mangrove karangsong.
Ekowisata hutan mangrove karangsong merupakan Kawasan konservasi yang di proyeksikan sebagai sarana edukasi para wisatawan mengenai kelestarian lingkungan hidup. Untuk menikmati Kawasan hutan bakau yang rindang dilokasi telah disediakan jalan setapak untuk menyusurinya.

Ekowisata hutan mangrove karangsong memiliki luas sekitar 20 hektar dan merupakan Kawasan hutan mangrove terbesar yang ada di kabupaten indramayu. Untuk menuju lokasi ini harus menggunakan sebuah perahu motor dengan perjalanan 5 hingga 10 meni
Setidaknya ada dua jenis mangrove yang dapat di temukan di karangsong, yakni Avicennia marina dan Rhizophora mucronata.
Hutan mangrove yang berada di kawasan ini tersebar hampir di seluruh wilayah dengan jalan yang disusun layaknya terowongan.
12 hingga 30 jenis burung asli indoenasia migran ke ekowisata mangrove karangsong disetiap pergantian musim atau musim kawin, bahkan \dibulan januari hingga awal pebruari ekowisata mangrove karangsong ini juga dikunjungi burung camar dari negara tetangga yakni Australia.
“Jenis burung yang kerap hinggap di lokasi ini adalah dari jenis kuntul, pecuk, dan ibis” ujar eka tarika, pengelola hutan mangrove karangsong.
Eka juga menuturkan jika burung- burung tersebut setiap hari dapat ditemui di lokasi ini, terlebih disaat musim kawin. “ Setiap hari ada, apalagi pas musim beranak hingga akhir musim februari, jika setelah februari sering kali burung- burung terlihat pada sore hari, dan tampaknya burung- burung nyaman tinggal di hutan ini”
Ketika berada di kawasan Ekowisata Hutan Mangrove Karangsong terdapat beberapa spot foto yang disediakan oleh pengelola untuk memanjakan para wisatawan.
Sempatkan juga waktu mengunjungi tempat pelelangan ikan dan pulau biawak yang berada tak jauh dari pantai.
Selamat liburan!
(adytz)
Discussion about this post