Bandung, Katativi.com — Berawal dari kepedulian terhadap tenaga kesehatan (Nakes) di rumah sakit yang menangani pasien Covid-19, gerakan Coffeedonation atau donasi kopi yang dimulai sejak Agustus 2021, sedikitnya sudah 12.000 cup kopi disebarkan.
Menurut penggagas Gerakan Coffeedonation Rani Mayasari, kopi merupakan minuman yang memberikan kesehatan bagi para pekerja. Terkait tenaga kesehatan, kopi menjadi bagian penting untuk penguatan bagi tubuh.
“Kopi itu booster bagi tubuh, dengan kopi para nakes bisa prima kembali dalam melayani para pasien, ” kata Rani di sela-sela pembagian Coffeedonation di RSHS, Senin (21/03/2022).
Menurut Rani, mereka yang terlibat langsung dalam penanganan pasien Covid-19 antara lain para perawat, petugas ambulans, petugas pemakaman, relawan Covid-19. “Termasuk juga para pasien yang tengah isolasi mandiri atau Isoman, ” papar pemilik Java Halu Coffee ini.
Rani menyebutkan, donasi kopi ini memberikan dua manfaat sekaligus. Manfaat pertama bagi para nakes yang sedang berjuang melayani kesembuhan pasien, juga bagi para petani kopi.
“Pandemi ini membuat para petani menjerit karena harga kopi anjlok dan tidak terserap maksimal. Dengan gerakan ini, kopi hasil para petani ini bisa diserap,” tegasnya.
Hingga kini, donasi yang telah dihimpun untuk gerakan Coffeedonation ini berasal dari berbagai instansi. Beberapa donatur tersebut yaitu Protelindo, BCA, Iforte, Insan Musik, BFI, Inixindo, PT MAK, Kopi Oey, Ulungwae, Glick Coffee, Songo serta Laznaz BSMU.