Digital PR Tel-U Dorong Mahasiswa Tersertifikasi PR untuk Siap Berkompetisi

ERASUMBU.COM  – Program Studi Digital Public Relations (DPR) Telkom University menggelar seminar sertifikasi hubungan masyarakat (humas) secara online pada Jumat, 15 Maret 2024. Seminar yang dihadiri sedikitnya oleh 200 mahasiswa ini bertujuan agar melalui sertifikasi humas mahasiswa mampu berkompetisi di dunia kerja.

Seminar menghadirkan narasumber Dr. Adi Pribadi (Pimpinan STRATECOMMS sebuah lembaga yang mempersiapkan para calon peserta uji kompetensi public relations (PR) dan asesor Lembaga Sertifikasi Profesi Public Relations Indonesia (LSP PRI); dan Dr. Rini Darmastuti (Kaprodi Humas UKSW Salatiga, Assesor Ban-PT).

Dalam materinya, Dr. Rini menjelaskan pentingnya sertifikasi bagi pekerja humas. Untuk menunjukkan kompetensi di bidang PR salah satunya melalui sertifikasi. Sertifikasi PR merupakan syarat bagi mahasiswa ketika melamar pekerjaan. Sertifikasi PR untuk menunjukkan bahwa seorang individu lebih kompeten dibandingkan pelamar lainnya. Pentingnya sertifikasi PR membantu industri meyakinkan kepada kliennya bahwa jasanya telah dibuat oleh tenaga-tenaga yang kompeten.

Seminar Sertifikasi PR
Prodi DPR Tel U menggelar seminar Sertifikasi PR secara online, Jumat (15/3/2024).

“Sertifikasi PR membantu industri dalam rekruitmen dan mengembangkan tenaga berbasis kompetensi guna meningkatkan efisensi pengembangan SDM khususnya dan efisiensi nasional pada umumnya. Sertifikasi PR membantu industri dalam sistem pengembangan karier dan remunerasi tenaga berbasis kompetensi dan meningkatkan produktivitas,” ungkap Dr. Rini.

Sementara itu, Dr. Adi Pribadi menyebutkan  sedikitnya terdapat tiga persyaratan skema sertifikasi junior PR, yakni (1) memiliki ijazah S1 program studi public relations atau setara program studi public relations (humas); (2) memiliki ijazah S1 program studi segala jurusan dengan pengalaman 1 tahun dalam bidang public relations; dan (3) memiliki ijazah setingkat SMU dengan pengalaman 5 tahun di bidang public relations.  Metode uji kompetensi dilakukan dengan berbagai teknik yakni portofolio, wawancara mendalam, observasi, tes tertulis, dan penugasan proyek.

“Profesional adalah pekerjaan yang memerlukan penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang kompleks melalui pendidikan formal dan/atau pengalaman praktis. Setiap profesi bergerak secara terorganisir yang diatur oleh badan profesional badan profesi masing. Misalnya badan profesi yang mendapatkan pengakuan dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi),” ungkap

Unit kompetensi skema junior PR beberapa diantaranya yakni: (1) memetakan pemangku kepentingan; (2) menyusun rencana program komunikasi kehumasan; (3) melaksanakan komunikasi personal involvement; (4) melaksanakan special event; (5) melaksanakan komunikasi melalui media sosial resmi organisasi; (6) melaksanakan customer relations; (7) membuat publikasi umum; dan (8) melaksanakan monitoring media digital. (SPN/ILN)