KATATIVI.COM, KOTA BANDUNG — Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah Jabar mengarahkan mahasiswa menjawab berbagai permasalahan pembangunan, terutama pangan dan stunting.
Hal itu dimungkinkan ketika mahasiswa, yang mana rektor dan dosennya banyak tergabung dengan ICMI, melakukan kuliah kerja nyata di desa – desa.
Hal itu dikatakan Bey Machmudin saat menghadiri Halal bihalal ICMI Jabar, di Aula UNISBA, Kota Bandung, Senin (13/5/2024).
BACA JUGA: Keren, Mahasiswa Tel-U Ciptakan 14 Produk Inovasi untuk Urban Farming
“ICMI ini kumpulan dari cendekiawan, jadi banyak pendidik dan rektor,” kata ujar Bey Machmudin.
Menurut Bey, kerja sama antara ICMI dan Pemdaprov Jabar perlu semakin dipererat, terutama dalam menangani stunting dan pengan.
“Saya meminta bantuan kepada rektor pada saat (mahasiswa) KKN, kedepankan penanganan masalah stunting dan pangan. Agar kehadiran mahasiswa nyata dan riil bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Bey juga menitip agenda literasi masyarakat terhadap pinjaman online yang mencekik dan menyengsarakan.
“Tolong dibantu dalam urusan literasi kepada masyarakat di daerah agar tidak menggunakan pinjol untuk mendapatkan dana instan, karena bunganya tidak masuk akal dan di atas rata – rata,” katanya.
Terkait stunting, Bey meminta ICMI agar mahasiswa KKN dapat mengingatkan ibu hamil untuk penuhi kebutuhan nutrisi dengan koordinasi dengan kecamatan setempat.
“Stunting itu pencegahannya perlu detail, perlu ada yang mengingatkan ibu hamil ini, peran mahasiswa KKN itu bisa dengan hal kecil,” kata Bey.