KATATIVI, KOTA BANDUNG – Bandung tak hanya dikenal sebagai kota kreatif, tetapi juga sebagai surga kuliner. Hal ini semakin terbukti saat Arfi Rafnialdi, Calon Wali Kota Bandung dari Partai Golkar, hadir dalam acara soft launching Tulang Jambal di Jalan Aceh No. 27, Kamis, 12 September 2024. Meski masa kampanye belum dimulai, Arfi hadir bukan untuk berkampanye, melainkan untuk menunjukkan komitmennya dalam mendukung industri kreatif, terutama kuliner khas Bandung.
Arfi tidak datang sendirian. Ia ditemani oleh Wakil Ketua Partai Golkar Kota Bandung, Boyke Daniel, serta Yuke Sampurna, basis Dewa 19. Arfi sengaja hadir untuk mencicipi Tulang Jambal, salah satu kuliner yang menjadi favorit warga Bandung. Bagi Arfi, kuliner ini memiliki tempat tersendiri di hatinya karena sering dinikmatinya saat mendampingi Ridwan Kamil sebagai Wali Kota Bandung.
BACA JUGA: Yuke Sampurna Dewa 19: Tulang Jambal, Cita Rasa Khas Kuliner Bandung
“Ini undangan dari teman, tapi saya juga kangen ingin mencicipi Tulang Jambal,” ungkap Arfi dengan senyum.
Meskipun acara berlangsung santai, Arfi mendapat kehormatan untuk memberikan sambutan singkat. Dalam pidatonya, ia menegaskan bahwa Bandung bukan hanya kota kreatif, tetapi juga pusat kuliner yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Beragam hidangan lezat, seperti Tulang Jambal, telah memikat selera banyak orang, tak hanya dari dalam kota tetapi juga dari berbagai daerah.
“Bandung punya potensi besar di bidang kuliner. Saya berkomitmen untuk terus mengembangkan industri ini agar bisa menjadi daya tarik wisata, baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara,” ujar Arfi.
Arfi melihat kuliner sebagai salah satu aset berharga yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Sebagai kota jasa, Bandung dapat memanfaatkan kuliner untuk menambah pendapatan daerah. Ia pun menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mendukung keberlanjutan industri kuliner.
“Kuliner Bandung harus terus maju. Pemerintah kota harus hadir dalam setiap aspek, mulai dari penyediaan bahan baku, proses pengolahan, pengemasan, hingga distribusi. Semua harus diperhatikan agar industri kuliner ini bisa berkembang dengan baik,” jelasnya.
Arfi juga menyoroti pentingnya mendukung para pelaku UMKM yang bergerak di sektor kuliner. Menurutnya, para pengusaha kuliner lokal telah menunjukkan ketahanan luar biasa dalam menghadapi kondisi ekonomi global yang menantang. Jika diberi kepercayaan oleh warga Bandung, Arfi berjanji akan memberikan perhatian lebih kepada sektor kuliner, terutama dalam hal pengembangan dan peningkatan daya saing.
“Dunia kuliner Bandung harus menjadi juara, baik di tingkat lokal maupun internasional,” tegas Arfi.
Komitmen Arfi untuk mengembangkan kuliner Bandung tidak hanya menjadi janji politik, tetapi juga sebagai bentuk dukungannya terhadap kreativitas warga Bandung. Kuliner seperti Tulang Jambal bukan hanya sekadar makanan, tetapi simbol dari kekayaan budaya dan potensi ekonomi kota ini. Dengan semangat yang kuat, Arfi bertekad membawa kuliner Bandung semakin mendunia. **