BANDUNG,KATATIVI.COM: Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono, meminta seluruh sekolah negeri maupun swasta tingkat SMA, SMK, dan SLB di Jawa Barat untuk segera menyerahkan ijazah siswa yang masih ditahan. Permintaan ini terkait dengan Surat Edaran (SE) Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat No. 3597/PK/03.04.04/SEKRE tertanggal 23 Januari 2025.
Ono Surono menyampaikan hal ini setelah melakukan komunikasi dengan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, pada 23 Januari lalu. Dedi Mulyadi pun langsung berkoordinasi dengan Disdik Jabar mengenai langkah selanjutnya.
“Kabar gembira untuk masyarakat Jawa Barat yang ijazah anak-anaknya masih ditahan. Kami telah menyusun kebijakan untuk sekolah SMK, SMA negeri, dan swasta di Jawa Barat agar segera menyerahkan ijazah kepada siswa yang bersangkutan,” ujar Ono, Minggu (26/1/2025).
BACA JUGA: Siswa Tidak Boleh Bawa Mainan Lato-lato ke Sekolah
Ia berharap sekolah-sekolah dapat menunjukkan itikad baik dengan segera mengembalikan ijazah kepada siswanya. Ono juga menerima banyak pertanyaan dari masyarakat terkait cara pengambilan ijazah yang ditahan. Ia menegaskan bahwa pengambilan ijazah tersebut tidak akan dikenakan biaya.
Ijazah ke KCD
Beberapa sekolah negeri telah mengumumkan pengambilan ijazah siswa hingga tanggal 3 Februari 2025. Sekolah swasta pun diharapkan melakukan hal serupa.
“Gratis ya. Jika setelah tanggal 3 Februari ijazah belum diserahkan, maka ijazah tersebut harus diserahkan kepada Kantor Cabang Dinas (KCD) Disdik di wilayah masing-masing. Kami dari Fraksi PDIP akan terus mengawalnya,” tambah Ono.
(LIN)